3. Kancil Yang Sombong dan Siput
Dihutan tinggallah banyak binatang, salah satunya adalah kancil. Pada suatu hari, entah mengapa kancil merasa bosan. Akhirnya, kancil memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi hutan untuk mencari udara segar menghilangkan kebosanannya.
Kancil terus berjalan, berjalan, dan berjalan, sampai akhirnya sampai ke sebuah bukit yang tinggi. Dari sana kancil dapat melihat semua yang ada di bawah. Semua nampak lebih kecil dari wujud aslinya. Tiba-tiba kancil terpikirkan sebuah ide untuk menghilangkan kebosanannya.
Kancil pun berteriak sekencang-kencangnya, dia berkata bahwa dirinya lah hewan paling cerdik, pintar, dan berkuasa di hutan. Baru selesai kancil berteriak, tiba-tiba ada siput datang menyapa kancil dan menanyakan apakah kancil sedang bahagia karena dari jauh siput mendengar kancil berteriak-teriak.
Lalu, dengan sombongnya kancil menjawab pertanyaan si siput. Sayangnya jawaban kancil bukannya membuat siput legah malahan perasaan siput menjadi berkecamuk. Bagaimana tidak, kancil menjawab siput dengan nada yang sombong dan berkata bahwa tidak ada hewan lain yang secerdik dan sepandai dia.
Karena geram, siput pun menantang kancil untuk lomba lari. "Hahahahah. . . . apakah kamu sedang bercanda denganku siput. Kamu kan siput, mana mungkin bisa mennag dari aku" Kata kancil dengan sombongnya.
"Mari kita buktikan siapa yang paling cerdik diantara kita" Tantang siput. Dengan bangga hati, kancil pun menerima tantangan siput. Keesokan harinya Kancil dan Siput pun berlomba, dan disaksikan oleh seluruh hewan yang ada di hutan.
Saat lomba akan dimulai, tiba-tiba siput menyuruh kancil untuk lari terlebih dahulu. Hal ini membuat semua yang ada disana langsung terkejut. Bagaimana tidak terkejut, dengan berlari secara bersamaan saja si siput tidak akan mungkin menang, tapi tiba-tiba siput menyuruh kancil untuk berlari terlebih dahulu.
"Hahaha. . . Baiklah, selamat tinggal siput" Kancil pun langsung berlari. Dalam hatinya kancil tertawa geli melihat tingkah si siput dan kancil pun mengumpat betapa bodohnya si siput itu. Lama kancil berlari, tak sadar bahwa siput sudah tak terlihat dari pandangannya. Kancilpun berniat untuk istirahat sejenak sambil menunggu siput.
"Hai kancil, kenapa kau berhenti, sudah lelah yah ?" Seketika kancil pun terkejut. Bagaimana bisa siput ada dihadapannya saat ini, padahal beberapa detik lalu masih tidak ada, ini aneh sekali. Namun kancil tak pikir panjang, dia langsung berlari lagi sekuat tenaganya, namun setiap kancil berhenti untuk memastikan posisi siput, tiba-tiba siput selalu ada di hadapannya.
Akhirnya lomba lari pun dimenangkan oleh siput. Kancil sangat heran kenapa ini bisa terjadi, namun karena banyak saksi disana maka kancil hanya diam menerima kekalahannya. Siput pun mendatangi kancil dan menanyakan bagaimana perasaan kancil saat ini.
Melihat kancil yang begitu kecewa siput pun menjelaskan rentetan kejadian yang sebenarnya. Bahwa sebenarnya siput tidak pernah beranjak dari tempat awalnya berdiri. Selama ini siput dan kawanannya telah berbaris sampai tempat finish, jadi sebenarnya selama lomba hanya kancil lah yang berlari.
"Bagaimana sekarang ? Kamu masih merasa paling cerdik di hutan ini ?" Tanya siput sinis terhadap kancil. Kancilpun mengakui kekalahannya dan kesombongannya. Akhirnya kancil meminta maaf pada semua hewan di hutan, kini kancil telah sadar bahwa dia telah menjadi sombong selama ini.
Saat lomba akan dimulai, tiba-tiba siput menyuruh kancil untuk lari terlebih dahulu. Hal ini membuat semua yang ada disana langsung terkejut. Bagaimana tidak terkejut, dengan berlari secara bersamaan saja si siput tidak akan mungkin menang, tapi tiba-tiba siput menyuruh kancil untuk berlari terlebih dahulu.
"Hahaha. . . Baiklah, selamat tinggal siput" Kancil pun langsung berlari. Dalam hatinya kancil tertawa geli melihat tingkah si siput dan kancil pun mengumpat betapa bodohnya si siput itu. Lama kancil berlari, tak sadar bahwa siput sudah tak terlihat dari pandangannya. Kancilpun berniat untuk istirahat sejenak sambil menunggu siput.
"Hai kancil, kenapa kau berhenti, sudah lelah yah ?" Seketika kancil pun terkejut. Bagaimana bisa siput ada dihadapannya saat ini, padahal beberapa detik lalu masih tidak ada, ini aneh sekali. Namun kancil tak pikir panjang, dia langsung berlari lagi sekuat tenaganya, namun setiap kancil berhenti untuk memastikan posisi siput, tiba-tiba siput selalu ada di hadapannya.
Akhirnya lomba lari pun dimenangkan oleh siput. Kancil sangat heran kenapa ini bisa terjadi, namun karena banyak saksi disana maka kancil hanya diam menerima kekalahannya. Siput pun mendatangi kancil dan menanyakan bagaimana perasaan kancil saat ini.
Melihat kancil yang begitu kecewa siput pun menjelaskan rentetan kejadian yang sebenarnya. Bahwa sebenarnya siput tidak pernah beranjak dari tempat awalnya berdiri. Selama ini siput dan kawanannya telah berbaris sampai tempat finish, jadi sebenarnya selama lomba hanya kancil lah yang berlari.
"Bagaimana sekarang ? Kamu masih merasa paling cerdik di hutan ini ?" Tanya siput sinis terhadap kancil. Kancilpun mengakui kekalahannya dan kesombongannya. Akhirnya kancil meminta maaf pada semua hewan di hutan, kini kancil telah sadar bahwa dia telah menjadi sombong selama ini.
maaf, boleh tanya, dongeng tentang kancil ini ada buku cetaknya gak ya? saya pengen beli kalau ada versi cetaknya, terima kasih
BalasHapus