1. Kancil Si Pencuri Mentimun
Didekat hutan, tinggallah sepasang kakek dan nenek petani. Mereka memiliki lahan yang cukup luas, dan dijadikan sebagai lahan mencari nafkah dengan cara menanaminya beberapa sayuran, salah satunya adalah mentimun.
Di dalam hutan, tinggal lah hewan bernama kancil yang suka makan mentimun. Pada suatu hari pada senja yang cerah, kancil merasa sangat kelaparan, dan tidak bisa mendapatkan makanan lezat yang diinginkannya. Kancil pun memutuskan untuk keluar dari hutan mencari makanan, karena sudah merasa tak tahan lagi menahan laparnya.
Sampai akhirnya kancil menemukan lahan milik kakek dan nenek petani yang ditanami berbagai sayuran. Dari sekian banyak sayuran yang ditanam, kancil hanya tertarik dengan satu jenis saja yaitu mentimun. Melihat banyak mentimun membuat kancil kegirangan.
Tanpa pikir panjang kancil pun langsung menyantap beberapa mentimun disana. Sangking senangnya sampai-sampai kancil tidak sengaja merusak mentimun yang lainnya. Setelah kenyang, kancil pun beristirahat sejenak di bawah pohon yang teduh. Mengingat hari semakin gelap dan merasa sudah cukup istirahatnya maka kancil memutuskan untuk pulang kembali ke hutan. "Aku harus kembali ke tempat ini besok. HARUS." Kata kancil mantap sambil berjalan ke hutan.
Besok paginya kakek petani pun mengunjungi kebunnya untuk melihat keadaan sayuran-sayuran yang ditanamnya. Namun betapa terkejutnya kakek petani, bahwa lahan yang ditanaminya mentimun sudah hancur. Kakek petani memutuskan untuk memberi jebakan pada lahannya, namun dengan kecerdikannya, si kancil pun selalu bisa menghindari jebakan yang ada.
Hingga suatu hari, kakek petani membuat jebakan baru berbentuk orang-orangan sawah. Kancil yang melihat orang-orangan sawah tersebut, tidak merasa takut sama sekali. "Huuu, hanya orang-orangan
sawah, mana aku takut". Kancilpun melanjutkan tujuannya datang ke lahan tersebut, yaitu untuk makan mentimun.
Setelah makan, kancil pun bermaksut untuk jail dengan orang-orangan sawah yang dibuat kakek petani. Namun, kancil tidak beruntung. Kakinya menempel pada orang-orangan sawah, saat berusaha melepaskan kakinya, kaki kancil yang lain malah menempel.
Pagi pun datang, kakek petani tak sabar melihat hasil dari jebakannya kini. Tak disangka, jebakannya berhasil menangkap pelaku perusak lahannya. Namun dengan kecerdikannya kancil berusaha membujuk petani agar bisa dibebaskan. Sayangnya kakek petani tak bisa di bujuk, akhirnya si kancil mendapat hukuman dari kakek petani.
adikku senang banget loh baca blog ini! makasih yaaaa
BalasHapus