2. Kancil dan Kawanan Buaya
Pada siang hari yang cerah, kancil bermaksut untuk mencari udara segar dengan berjalan-jalan di pinggir sungai. Namun diluar rencana, kancil tiba-tiba merasa sangat kelaparan. Kancil pun memutar pandangannya ke seluruh hutan, "Tak ada yang sedap" gerutu kancil dengan lemas.Rejeki memang tak akan kemana, tiba-tiba kancil melihat ada yang berkilauan diujung sungai, setelah diamati ternyata yang berkilauan adala pantulan dari mentimun. Di ujung sungai ada lahan luas yang dipenuhi dengan mentimun.
Namun, kesenangan yang dirasa kancil seketika sirna karna tidak ada jembatan di sungai sehingga kancil tidak bisa menyebrang untuk memakan mentimun di sebrang sungai. Dengan cepat kancil langsung memutar otak, mencari jalan keluar dari masalahnya.
"Ahaa... aku tau caranya". Tiba-tiba kancil berteriak sangat keras memanggil buaya di sungai. Tak lama kemudian buaya pun muncul, "Hai kancil, diam lah, nggak tau yah aku sedang tidur. Dasar, mengganggu saja".
Kancil pun berbohong pada buaya, agar tujuannya dapat tercapai. Kancil bilang pada buaya bahwa dia akan membawakan makanan lezat untuk semua buaya yang ada di sungai. Tapi sebelumnya kancil menyuruh semua buaya berbaris sampai ujung sungai, agar kancil dapat menghitung dengan tepat jumlah buaya dan bisa mengirakan, berapa jumlah makanan yang harus dibawa.
Karena terlalu senang, semua buaya yang ada di sungai pun langsung berbaris sampai ujung sungai sesuai dengan arahan kancil. Tak menunggu lama sebuah jembatan pun jadi dari barisan buaya. "Baiklah, sekarang aku hitung kalian yah" kancilpun melompati satu persatu buaya sambil menghitungnya dengan suara yang lantang.
Tak butuh waktu lama, akhirnya kancil bisa menyebrangi sungai dan mendapatkan mentimun yang diinginkannya. Kancilpun berlari sambil teriak "Dasar buaya bodoh, tak ada makanan buat kalian, sebenarnya aku cuma mau menyebrang, hahahah". Kawanan buaya pun marah besar, dan mengancam akan memakan kancil jika ada waktu.
0 komentar:
Posting Komentar