Rabu, 27 April 2016

Putri dan Pangeran Katak (Versi Brother Grimm)

Pada jaman dahulu kala, ketika saat itu dengan mengharapkan sesuatu, hal itu dapat terwujud, ada seorang Raja yang mempunyai putri-putri yang sangat cantik jelita, dan putrinya yang termuda begitu cantiknya sehingga matahari sendiri yang melihat kecantikan putri termuda itu menjadi ragu-ragu untuk bersinar. Di dekat istana tersebut terletak hutan kayu yang gelap dan rimbun, dan di hutan tersebut, di bawah sebuah pohon tua yang mempunyai daun-daun berbentuk hati, terletak sebuah sumur dan ketika cuaca panas, putri Raja yang termuda sering ke hutan tersebut untuk duduk di tepi sumur yang dingin, dan jika waktu terasa panjang dan membosankan, dia akan mengeluarkan bola yang terbuat dari emas, melemparkannya ke atas dan menangkapnya kembali, hal ini menjadi hiburan putri raja untuk melewatkan waktu.

Suatu ketika, bola emas itu dimainkan dan dilempar-lemparkan keatas, bola emas itu tergelincir dari tangan putri Raja dan terjatuh di tanah dekat sumur lalu terguling masuk ke dalam sumur tersebut. Mata putri raja hanya bisa memandangi bola tersebut meluncur kedalam sumur yang dalam, begitu dalamnya hingga dasar sumur tidak kelihatan lagi. Putri raja tersebut mulai menangis, dan terus menangis seolah-olah tidak ada hyang bisa menghiburnya lagi. Di tengah-tengah tangisannya dia mendengarkan satu suara yang berkata kepadanya,
"Apa yang membuat kamu begitu sedih, sang Putri? air matamu dapat melelehkan hati yang terbuat dari batu."
Dan ketika putri raja tersebut melihat darimana sumber suara tersebut berasal, tidak ada seseorangpun yang kelihatan, hanya seekor kodok yang menjulurkan kepala besarnya yang jelek keluar dari air.
"Oh, kamukah yang berbicara?" kata sang putri; "Saya menangis karena bola emas saya tergelincir dan jatuh kedalam sumur."
"Jangan kuatir, jangan menangis," jawab sang kodok, "Saya bisa menolong kamu; tetapi apa yang bisa kamu berikan kepada saya apabila saya dapat mengambil bola emas tersebut?"
"Apapun yang kamu inginkan," katanya; "pakaian, mutiara dan perhiasan manapun yang kamu mau, ataupun mahkota emas yang saya pakai ini."
"Pakaian, mutiara, perhiasan dan mahkota emas mu bukanlah untuk saya," jawab sang kodok; "Bila saja kamu menyukaiku, dan menganggap saya sebagai teman bermain, dan membiarkan saya duduk di mejamu, dan makan dari piringmu, dan minum dari gelasmu, dan tidur di ranjangmu, - jika kamu berjanji akan melakukan semua ini, saya akan menyelam ke bawah sumur dan mengambilkan bola emas tersebut untuk kamu."
"Ya tentu," jawab sang putri raja; "Saya berjanji akan melakukan semua yang kamu minta jika kamu mau mengambilkan bola emas ku."
Tetapi putri raja tersebut berpikir,  "Omong kosong apa yang dikatakan oleh kodok ini! seolah-olah sang kodok ini bisa melakukan apa yang dimintanya selain berkoak-koak dengan kodok lain, bagaimana dia bisa menjadi pendamping seseorang."

Tetapi kodok tersebut, begitu mendengar sang putri mengucapkan janjinya, menarik kepalanya masuk kembali ke dalam ari dan mulai menyelam turu, setelah beberapa saat dia kembali kepermukaan dengan bola emas pada mulutnya dan melemparkannya ke atas rumput.
Putri raja menjadi sangat senang melihat mainannya kembali, dan dia mengambilnya dengan cepat dan lari menjauh.
"Berhenti, berhenti!" teriak sang kodok; "bawalah aku pergi juga, saya tidak dapat lari secepat kamu!"
Tetapi hal itu tidak berguna karena sang putri itu tidak mau mendengarkannya dan mempercepat larinya pulang ke rumah, dan dengan cepat melupakan kejadian dengan sang kodok, yang masuk kembali ke dalam sumur.
Hari berikutnya, ketika putri Raja sedang duduk di meja makan dan makan bersama Raja dan menteri-menterinya di piring emasnya, terdengar suara sesuatu yang meloncat-loncat di tangga, dan kemudian terdengar suara ketukan di pintu dan sebuah suara yang berkata "Putri raja yang termuda, biarkanlah saya masuk!"
Putri Raja yang termuda itu kemudian berjalan ke pintu dan membuka pintu tersebut, ketika dia melihat seekor kodok yang duduk di luar, dia menutup pintu tersebut kembali dengan cepat dan tergesa-gesa duduk kembali di kursinya dengan perasaan gelisah. Raja yang menyadari perubahan tersebut berkata,
"Anakku, apa yang kamu takutkan? apakah ada raksasa berdiri di luar pintu dan siap untuk membawa kamu pergi?"
"Oh.. tidak," jawabnya; "tidak ada raksasa, hanya kodok jelek."
"Dan apa yang kodok itu minta?" tanya sang Raja.
"Oh papa," jawabnya, "ketika saya sedang duduk di sumur kemarin dan bermain dengan bola emas, bola tersebut tergelincir jatuh ke dalam sumur, dan ketika saya menangis karena kehilangan bola emas itu, seekor kodok datang dan berjanji untuk mengambilkan bola tersebut dengan syarat bahwa saya akan membiarkannya menemaniku, tetapi saya berpikir bahwa dia tidak mungkin meninggalkan air dan mendatangiku; sekarang dia berada di luar pintu, dan ingin datang kepadaku."
Dan kemudian mereka semua mendengar kembali ketukan kedua di pintu dan berkata,
"Putri Raja yang termuda, bukalah pintu untuk saya!, Apa yang pernah kamu janjikan kepadaku? Putri Raja yang termuda, bukalah pintu untukku!"
"Apa yang pernah kamu janjikan harus kamu penuhi," kata sang Raja; "sekarang biarkanlah dia masuk."
Ketika dia membuka pintu, kodok tersebut melompat masuk, mengikutinya terus hingga putri tersebut duduk kembali di kursinya. Kemudian dia berhenti dan memohon, "Angkatlah saya supaya saya bisa duduk denganmu."
Tetapi putri Raja tidak memperdulikan kodok tersebut sampai sang Raja memerintahkannya kembali. Ketika sang kodok sudah duduk di kursi, dia meminta agar dia dinaikkan di atas meja, dan disana dia berkata lagi,
"Sekarang bisakah kamu menarik piring makanmu lebih dekat, agar kita bisa makan bersama."
Dan putri Raja tersebut melakukan apa yang diminta oleh sang kodok, tetapi semua dapat melihat bahwa putri tersebut hanya terpaksa melakukannya.
"Saya merasa cukup sekarang," kata sang kodok pada akhirnya, "dan saya merasa sangat lelah, kamu harus membawa saya ke kamarmu, saya akan tidur di ranjangmu."
Kemudian putri Raja tersebut mulai menangis membayangkan kodok yang dingin tersebut tidur di tempat tidurnya yang bersih. Sekarang sang Raja dengan marah berkata kepada putrinya,
"Kamu adalah putri Raja dan apa yang kamu janjikan harus kamu penuhi."
Sekarang putri Raja mengangkat kodok tersebut dengan tangannya, membawanya ke kamarnya di lantai atas dan menaruhnya di sudut kamar, dan ketika sang putri mulai berbaring untuk tidur, kodok tersebut datang dan berkata, "Saya sekarang lelah dan ingin tidur seperti kamu, angkatlah saya keatas ranjangmu, atau saya akan melaporkannya kepada ayahmu."
Putri raja tersebut menjadi sangat marah, mengangkat kodok tersebut keatas dan melemparkannya ke dinding sambil menangis,
"Diamlah kamu kodok jelek!"
Tetapi ketika kodok tersebut jatuh ke lantai, dia berubah dari kodok menjadi seseorang pangeran yang sangat tampan. Saat itu juga pangeran tersebut menceritakan semua kejadian yang dialami, bagaimana seorang penyihir telah membuat kutukan kepada pangeran tersebut, dan tidak ada yang bisa melepaskan kutukan tersebut kecuali sang putri yang telah di takdirkan untuk bersama-sama memerintah di kerajaannya.
Dengan persetujuan Raja, mereka berdua dinikahkan dan saat itu datanglah sebuah kereta kencana yang ditarik oleh delapan ekor kuda dan diiringi oleh Henry pelayan setia sang Pangeran untuk membawa sang Putri dan sang Pangeran ke kerajaannya sendiri.
Ketika kereta tersebut mulai berjalan membawa keduanya, sang Pangeran mendengarkan suara seperti ada yang patah di belakang kereta. Saat itu sang Pangeran langsung berkata kepada Henry pelayan setia, "Henry, roda kereta mungkin patah!", tetapi Henry menjawab, "Roda kereta tidak patah, hanya ikatan rantai yang mengikat hatiku yang patah, akhirnya saya bisa terbebas dari ikatan ini".
Ternyata Henry pelayan setia telah mengikat hatinya dengan rantai saat sang Pangeran dikutuk menjadi kodok agar dapat ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh sang Pangeran, dan sekarang rantai tersebut telah terputus karena hatinya sangat berbahagia melihat sang Pangeran terbebas dari kutukan

Selasa, 26 April 2016

Rapunzel

Suatu ketika tersebutlah pasangan suami istri yang sangat mendambakan seorang anak. Rasa sedih dan sepi selalu menyelimuti mereka saat itu. Tapi sekian lama berlalu, sang istri pun menunjuka tanda bahwa di hamil. Mereka pun sangat senang akan hal itu.

Tapi kesenangan mereka tidak bertahan lama. Sang istri jatuh sakit. Sang suami pun bingung karena tidak ada obat atau orang yang bias menyembuhkannya. Tapi tiba-tiba ada seorang wanita tua yang menyarankan untuk memakan bunga rampion yang hanya tumbuh di balik bukit.

Sang suami pun pergi untuk mengambil bunga tersebut untuk dijadikan obat untuk istrinya. Ternyata tempat dimana bunga tersebut tumbuh merupakan wilayah dari seorang penyihir jahat. Sang suami pun tidak mempuyai pilihan lain, jika dia tidak mendapatkan bunga tersebut istrinya akan meninggal. Dia akhirnya memberanikan diri untuk mengambil bunga tersebut. Tapi sayang usahanya gagal, penyihir jahat pemilik kebun dimana bunga rampion itu tumbuh memergoki sang suami sedang mencuri bunga dikebunya.

"Berani sekali kamu, mencuri bunga di kebun kesayangan ku!!!" Kata sang penyihir murka.

"Ku mohon ampunilah saya. Istri saya sedang mengandung dan sekarang sedang jatuh sakit. Hanya bunga rampion ini lah yang bisa menyembuhkannnya." Sang suami memohon.

"Hahahahahha... Hahahahah... Hahahahah..." tiba-tiba sang penyihir tersebut tertawa.

"Kamu boleh membawa bunga rampion dari kebun ku sebanyak yang kamu butuhkan. 
Dan saya juga memaafkan atas tidakkan mu ini. Tapi dengan satu syarat. Kamu harus menyerahkan anak yang kelak lahir kepada ku. Tenang saja, saya akan memperlakukan anak itu seperti anak ku sendiri" Kata sang penyihir.

Sang suami pun bingung. Akhirnya dia memilih untuk menyetujui syarat tersebut untuk keselamatan istri, dirinya sendiri dan anak yang kelak lahir. Dan ketika bayinya lahir, sang penyihir pun muncul dan memberi bayi tersebut nama Rapunzel dan mengambilnya dari pelukan orang tuanya.
Rapunzel tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ketika dia berumur 12 tahun, sang penyihir mengurungnya di sebuah menara di tengah hutan. Menara tersbut tidak memiliki tangga atau pintu, hanya sebuah jenela kecil di bagian atas menara. Dan ketika sang penyihir datang berkunjung, dia memerintahkan Rapunzel untuk menurunkan rambutnya.

Yup, Rapunzel dikaruniai rambut yang sangat cantik, panjang dan berkilau seperti emas. Rapunzel harus menurukan rambutnya tersebut melalui jendela ke bawah dan dengan rambut Rapunzel itu lah sang penyihir bisa naik ke atas menara.
Setelah beberapa tahun hidup dalam menara. Seorang pangeran tampan yang sendang berburu di hutan tanpa sengaja mendengar nyanyian merdu yang berasal dari menara tersebut. Dia mencoba mencari tahu dan ingin masuk ke dalam menara tersebut tapi dai tidak menemukan pintu atau tangga untuk naik ke atas.

Sang pangeran pun putus asa dan memutuskan untuk pulang. Tapi nanyian yang dia dengar menyentuh hatinya. Oleh karena itu setiap hari dia pergi ke hutan dan mendengarnya. Suatu waktu dia melihat seorang penyihir datang ke menara tersebut dan berkata:
"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."
Seperti biasa Rapunzel pun menurunkan rambutnya untuk penyihir tersebut naik ke atas.
Ke esokan harinya, sang pangeran pun datang dan mecoba cara yang sama seperti yang si penyihir itu lakukan. 

Dia berkata "Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya." 

Berhasi! Rambut Rapunzel pun jatuh kebawah dan sang pangeran pun memanjat ke atas.
Rapuzel pun terkejut dan takut ketika ternyata sang pangeranlah yang naik ke atas. Rapunzel belum pernah bertemu dengan orang selain si penyihir. Tapi tutur kata sang pangeran yang halus dan sipatnya yang bershabat, rasa takut Rapunzel pun hilang.

Sang pangeran pun menceritakan kenpa dia sampai berani masuk ke menara tersebut. Rapunzel sangat terkejut saat kemudian sang pangeran memintanya untuk menikah dengannya. Dan Rapunzel pun berkata iya.
"Saya akan pergi bersama kamu, tapi saya tidak tahu bagaimana keluar dari sini. Bawakan saya sebuah gulungan sutra setiap kamu datang. Dan aku akan menenun tali dari sutra tersebut. Ketika tali itu sudah siap, saya akan turun dan bawa aku ke istana."
Mereka pun setuju dan meminta sang pangeran untuk datang malam hari karena sang penyihir akan datang di siang hari. Tapi suatu ketika, ketika sang penyihir memanjat ke atas, Rapunzel mengeira itu merupakan sang pangeran yang dia sayangi.
"Pangeran ku sayang, kenapa kamu begitu berat hari ini?" Rapunzel berkata.
"Pangeran???" sang penyihir terkejut. "Saya kira, saya sudah memisahkan mu dari dunia luar. Ternyata saya salah." Kata sang penyihir dengan marah.
Dengan murka sang penyihir mengambil gunting dan munggunting rambut panjang Rapuzel dan membuang Rapuzel ke gurun pasir. Kemudian sang penyihir mengikatkan rambut Rapunzel di jendela untuk mencari tahu siapa orang yang mengunjungi Rapunzel setiap hari. Benar saja sang pangeran pun datang, sang penyihir pun menurunkan rambut Rapunzel yang telah dipotong tersebut.
Ketika sang pangeran naik ke atas, dia terkejut, bukan Rapunzel yang dia temukan malah penyihir jahat yang ada.
"Ahhha..Rapunzel telah pergi. Kamu tidak akan pernah menjempainya lagi untuk selamanya." Kata penyihir dengan jahat.
Sang pangeran sedih dan merasa putus asa. Akhirnya dia melompat dari menara untuk lari dari penyihir tersebut. Tapi sayang, duri menusuk ke dua matanya ketika jatuh. Sang pangeran pun menjadi buta. Dia merasa terluka dan berjalan tak tentu arah meratapi nasibnya yang kehilangan wanita yang dia cintai. 

Sekian lama berjalan tak tentu arah, samapi membawanya ke gurun pasir dimana Rapunzel di buang. Di situlah sang pangeran mendengar nyanyian merdu yang tidak akan pernah dilupakannya. Ya, nyanyian merdu itu milik kekasihnya, Rapuzel.
Mereka berdua pun akhirnya dipertemukan kembali. Rapuzel tidak berhenti-hentinya menangis, kondisi pangeran yang dia cintai penuh luka dan buta. Keajaiban pun terjadi, air mata Rapunzel menetes ke mata sang pangeran, dan dengan ajaibnya ke dua mata sang pangeran membuka dan bisa melihat kembali. Sang pangeran pun membawa Rapuzel pulang ke istana dan mereka berdua hidup bahagia untuk selamanya.

Senin, 25 April 2016

The Little Mermaid (Versi Asli Hans Christian Andersen)



Puteri duyung kecil tinggal di kerajaan bawah laut bersama dgn ayahnya, sang Raja Laut, neneknya & enam kakak perempuannya, masing-masing berbeda 1 tahun usianya. Ketika putri duyung mencapai usia 15 tahun, ia diijinkan berenang ke permukaan utk melihat dunia di atas laut & jika usia mereka sudah cukup, 1 dari mereka bergantian melihat permukaan laut tiap tahunnya. Setiap seorang dari mereka kembali, puteri duyung kecil mendengar dgn penuh kerinduan seluruh keindahan di permukaan & cerita-cerita ttg manusia. 


Akhirnya giliran puteri duyung kecilpun tiba. Dia berkelana kepermukaan laut, melihat sebuah kapal dgn seorang pangeran tampan di dlmnya, ia pun jatuh cinta dari kejauhan. Sebuah badai besar melanda, mengakibatkan pangeran tampan terlempar ke laut. Putri duyung kecil menolong pangeran yg tak sadarkan diri & membawanya ke pantai dekat sebuah kuil. Di sana ia menunggu sampai seorang gadis dari kuil menolong sang pangeran. Pangeran tidak pernah melihat putri duyung kecil. 



Putri duyung kecil bertanya pd neneknya apakah seorang manusia dpt hidup selamanya jika mereka tdk tenggelam. Nenek menjelaskan bahwa manusia memiliki umur lebih pendek dari para duyung yg rata-rata berusia 300 tahun. Ketika duyung mati, mereka berubah menjadi gelembung laut & lenyap tak berbekas sementara manusia mempunyai jiwa abadi yg hidup di surga. Putri duyung kecil yg merindukan pangeran & ingin memiliki jiwa yg abadi, mendatangi Penyihir Laut. Penyihir Laut menjual ramuan yg dpt memberinya sepasang kaki. Ditukar dgn suara putri duyung kecil (suara putri duyung adl yang paling murni di dunia).

Penyihir Laut memperingatkan, begitu putri duyung menjadi manusia, dia tdk boleh kembali ke laut. Meminum ramuan itu akan terasa seperti sebilah pedang menusuknya. Lalu dia akan memperoleh sepasang kaki, bahkan bisa berdansa lebih dari manusia lainnya. Hanya saja, kakinya akan terasa seperti berjalan di ujung pisau tajam & terluka parah. Sbg tambahan, ia hanya akan memperoleh jiwa jika pangeran mencintainya & menikahinya, dgn begitu sebagian jiwa pangeran akan mengalir kepadanya. Sebaliknya, pd subuh pertama sang pangeran menikahi gadis lain, putri duyung akan patah hati dan terurai menjadi gelembung-gelembung laut.


Putri duyung meminum ramuan itu dan bertemu pangeran, yg tertarik pd kecantikan & keanggunannya walau ia bisu. Tp, yg paling ia sukai adl melihat putri duyung menari & ia menari utk pangeran walaupun sakitnya tak tertahankan. Ayah pangeran memerintahkan pangeran menikahi putri dari kerajaan tetangga. Pangeran mengatakan ia hanya mencintai gadis dari kuil yg menolongnya tapi juga menambahkan putri duyung kecil telah mulai mengambil hatinya. Namun apa daya, ternyata putri kerajaan tetangga adl gadis dari kuil, yg dikirim ayahnya utk belajar di sana. Pangeran mencintainya & menikahinya.



Putri duyung patah hati. Dia memikirkan semua yg telah ia korbankan & sakit yang telah ia tanggung. Ia menderita, menunggu datangnya kematian. Tp, sebelum datangnya subuh, kakak2 putri duyung kecil dtg membawa pisau yg telah mereka tukarkan dari Penyihir Laut dgn rambut panjang mereka. Jika putri duyung memenggal pangeran dgn pisau itu & membiarkan darah pangeran menetes ke kaki putri duyung, penderitaannya akan berakhir & ia akan terus hidup.


Putri duyung kecil tak sanggup membunuh pangeran yg sedang tidur dgn pengantinnya. Saat subuh tiba, ia melemparkan diri ke laut. Tubuhnya berubah menjadi gelembung namun bukannya lenyap tak berbekas, ia merasakan hangatnya matahari, ia berubah menjadi roh, anak perempuan dari udara. Putri udara yg lain berkata padanya ia menjadi salah seorang dari mereka karena ia berjuang segenap hatinya utk memperoleh jiwa abadi. Dia akan memperoleh jiwanya dgn melakukan perbuatan-perbuatan & pada saatnya akan naik ke surga.

Kamis, 21 April 2016

Beauty and The Beast (Si Cantik dan Si Buruk Rupa)


Suatu ketika tersebutlah seorang pedagang yang memiliki tiga putri cantik bernama, Pretty, Sweety, dan Beauty. Suatu hari, ketika pedagang tersebut akan berangkat ke pasar, ke-tiga putrinya meminta sesuatu ketika dia kembali. Pretty memintanya untuk membelikan sebuah gaun cantik, Sweety meminta kalung mutiara tapi Beauty hanya menginginkan setangkai mawar.


Ketika pedagang tersebut menyelesaikan bisnisnya, ia lekas pulang ke rumah. Namun, tiba-tiba badai menerjang yang memaksanya untuk berhenti di perjalanan dan mencari tempat berlindung. Kemudian ia melihat sebuah istana besar tapi ia tidak menjumapi satu orang pun di sana, akhirnya pedangang tersebut pun memutuskan untuk berlindung di istana tersebut.


Di keesokan harinya, ketika badai yang berhembus sudah reda, pedangan tersebut memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulangnya. Saat ingin keluar dari istana, ia melihat setangkai mawar yang sangat cantik yang terdapat di taman istana tersebut. Ingat janjinya kepada Beauty, ia memberanikan diri untuk memetik bunga mawar. Tapi tiba-tiba sesosok binatang buas yang sangat mengerikan keluar. Binatang buas itu marah karena dia menemukan ada seseorang yang berani mencuri mawar miliknya.


Binatang itu ingin membunuh pedagang tersebut. Tapi pedagang itu mengemis untuk meminta maaf padanya. Kemudian ia memberitahu bahwa ia berjanji untuk memberikan setangkai mawar untuk putri bungsunya ketika ia kembali ke rumah.


"Saya akan mengampuni hidup kamu, tetapi dengan satu syarat, bawa anak mu ke saya!" kata yang Binatang buas itu.


Pedagang tersebut datang kembali ke rumahnya dengan wajah tampak sedih. Dia menceritakan kisah itu kepada keluarganya termasuk ke Beauty.


"Ayah, aku akan melakukan apa pun untuk Ayah. Jangan khawatir. Saya akan hidup bersama binatang itu dan menyelamatkan hidup Ayah!" Kata Beauty rela.


Kemudian Beauty mulai hidup dengan binatang buas tersebut di istana tersebut. Pada awalnya, Beauty takut pada binatang buas itu namun kemudian dia tahu bahwa sebenarnya binatang buas tersebut baik hati. Dalam waktu singkat, Beauty dan binatang buas itu menjadi teman baik.



Binatang buas tersebut merasa senang sekali ada wanita yang mau hidup bersamanya. Kesendirian yang bertahun-tahun dialami kini sudah tiada. Suatu hari, Binatang buas tersebut memberanikan diri utuk meminta Beauty untuk menjadi istrinya. Terkejut, Beauty mengatakan tidak kepada pinangan binatang buas itu.


Tapi binatang buas tersebut tidak marah akan hal itu. Bahkan di hari berikutnya, sang binatang buas membawakan Beauty cermin ajaib yang bisa melihat keluarganya yang jauh di sana sebagai hadiah untuknya.


Dan suatu hari, ketika Beauty melihat cermin ajaib tersebut dia melihat ayahnya sedang sakit parah. Dia meminta izin kepada binatang buas tersebut untuk membiarkan dia merawat ayahnya. Binatang buas itu tidak bisa menolak permintaan wanita yang dicintainya tersebut. Tapi binatang buas tersebut meminta Beauty harus kembali lagi bersamanya dalam 7 hari. Beauty sangat berterima kasih dan bergegas pulang ke keluarganya dan merawat ayahnya.

Pedagang tersebut jatuh sakit karena patah hati mengetahui putrinya bungsu yang sangat dicintainya pergi dan hidup bersama binatang buas karena ingin melindungi dia, ayahnya. Ketika Beauty tinggal bersamanya, kondisi pedagang itu mulai membaik. Namun, Beauty lupa akan janjinya untuk kembali ke istana dalam 7 hari. Di malam hari, Beauty bermimpi buruk. Dia bermimpi bahwa sang binatang sedang sekarat.

Beauty takut, maka ia memutuskan untuk kembali ke istana dengan segera. Di istana, dia menemukan binatang tersebut terbaring di tanah dengan mata yang tertutup. Beauty sedih, kemudian dia memeluk binatang tersebut dan mengatakan bahwa dia akan menikahnya. Tiba-tiba keajaiban terjadi. Binatang buas tersebut secara ajaib berubah menjadi seorang pria tampan.


"Sebenarnya, saya adalah seorang pangeran dari istana ini. Seorang penyihir jahat mengubah saya menjadi binatang dan hanya cinta sejati dari gadis yang bersedia menerima saya apa adanya yang bisa mengubah saya kembali normal. Kemudian Beauty dan pangeran menikah dan hidup senang di istana selamanya.


Rabu, 20 April 2016

Dongeng Putri Tidur

Pada jaman dahulu kala ada seorang raja dan ratu yang tidak bahagia karena mereka belum memiliki anak. Walaupun kerajaan mereka makmur dan rakyat hidup dengan damai, namun tidak hadirnya seorang anak membuat mereka merasa selalu bersedih. Pada suatu hari ketika sang ratu sedang mandi di telaga Istana, seekor katak melompat keluar dari air ke tepi telaga. Anehnya katak itu bisa berbicara.” Keinginanmu akan segera terkabulkan, sebelum pergantian tahun kamu akan memiliki anak peempuan.”
Apa yang diucapkan oleh sang katak menjadi kenyataan. Sang ratu mengandung dan akhirnya melahirkan seorang gadis kecil yang sangat cantik. Raja dan Ratu sangat berbahagia sehingga mereka mengadakan pesta besar yang dirayakan oleh seluruh kerajaan. 
Di Istana dia tidak hanya mengundang sanak saudara, teman-teman dan pejabat istana, tetapi juga para perempuan agung yang dianggap bijaksana. Di kerajaan tersebut terdapat 13 orang perempuan agung, namun karena hanya terdapat 12 piring emas maka Raja dan Ratu hanya mengundang 12 orang dari mereka.
Pesta ini diselenggarakan dengan segala macam keindahan dan ketika itu berakhir para perempuan agung bijaksana satu persatu memberikan hadiah berupa sihir untuk sang puteri, ada yang berupa kebajikan, kecantikan, kekayaan, dan lainnya. 
Ketika perempuan agung yang kesebelas selesai memberikan hadiah berupa sihir, tiba-tiba perempuan agung yang ketiga belas masuk Istana. Dia ingin membalas raja dan ratu karena tidak mengundangnya, dan tanpa ucapan, atau bahkan melihat siapa pun, dia menangis dengan suara nyaring, “Putri raja pada umrnya yang ke lima belas akan mati karena ditusuk jarum jahit.” Dan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia berbalik dan meninggalkan ruangan.
Mereka semua terkejut, lalu perempuan agung ke dua belas yang belum memberikan hadiah segera maju kedepan. Sayangnya dia tidak dapat membatalkan kutukan dari perempuan agung ke tiga belas, dia hanya bisa melembutkan kutukan tersebut. 
Dia berkata, “Putri tidak akan mati karena tertusuk jarum di usianya kelima belas, dia hanya akan tertidur. Dan akan bangun setelah seratus tahun dari saat dia tertusuk jarum jahit.”
Raja yang ingin menghindari puteri kesayangannya dari kutukan perempuan ke tiga belas, segera memerintahkan agar seluruh jarum jahit tidak boleh berada disekitar istana. Sementara itu hadiah sihir dari para perempuan agung menjadi kenyataan, sang putri tumbuh menjadi putri yang cantik, baik hatinya, cerdas, bijaksana, dan setiap orang yang melihatnya menjadi terikat hati untuk mencintainya.
Satu hari di usia sang puteri yang ke lima belas, raja dan ratu sedang meninggalkan istana untuk melakukan kunjungan ke kerajaan lain. Sang putri merasa bebas dan berkeliling di sekitar istana. Dia mengunjungi berbagai tempat, dan disalah satu bagian sudut kerajaan dia melihat ada sebuah menara tua.
Sang putri sangat penasaran dengan menara tersebut dan memasukinya. Dia memanjat tangga berkelok-kelok sempit, dan melihat pintu kecil. Kunci berkarat tampat menempel pada bagian pintu kecil tersebut. Sang putri kemudian membuka pintu itu pelan-pelan. Didalam ruangan ada seorang perempuan tua sedang menjahit pakaian dan terlihat sangat sibuk.
“Aku sedang menjahit dan menyulam.” Jawab si perempuan tua.“Selamat siang ibu, apa yang sedang ibu kerjakan.” Sapa sang putri
“Betapa indahnya sulaman ibu, aku sangat menyukainya.” Sang putri mengelus kain hasil sulaman perempuan tua. Namun malang pada pakaian itu masih terdapat jarum jahit, dan tanpa sengaja jari telunjuk sang putri tertusuk jarum itu. Seketika tubuh sang putri menjadi lemas dan terjatuh ke lantai tertidur pulas.
Apa yang terjadi pada sang putri meluas ke seluruh kerajaan. Sang raja dan ratu yang baru kembali ke istana, tiba-tiba tertidur, seluruh pengadilan, kuda-kuda, pergi tidur di kandang, anjing di halaman, burung-burung merpati di atas atap, lalat di dinding, bahkan api yang menyala di perapian menjadi tenang dan tidur.
Di sekeliling istana mulai tumbuh pagar duri, yang setiap tahun menjadi lebih tinggi, dan akhirnya tumbuh menutup seluruh istana, saking tingginya tanaman berduri iti menjadi seperti benteng yang menutupi sehingga bahkan istana tidak dapat dilihat dari luar.
Tapi kisah tidurnya putri raja yang cantik menawan tersebar luas hingga ke kerajaan-kerajaan lain. Dari waktu ke waktu pangeran-pangeran datang dan mencoba untuk melewati pagar berduri dan masuk ke istana. Namun tidak ada yang pernah berhasil melakukannya, bahkan beberapa diantaranya justru terperangkap oleh pagar tumbuhan duri dan meninggal disana dengan cara yang menyedihkan.

Saat pangeran gagah datang ke kerajaan putri tidur yang dilindungi oleh benteng pohon berduri, bertepatan dengan seratus tahun dari hari dimana sang putri tertusuk jarum jahit. Ketika sang pangeran gagah datang ke bagian luar istana, tiba-tiba pohon berduri merkah menjadi tumbuhan bunga bunga yang indah, dan sekaligus membuka jalan bagi sang pangeran untuk masuk lebih dalam. 
Saat pangeran tersebut akhirnya sampai di istana, dia melihat anjing yang tertidur di halaman istana, begitu pula kuda yang berada di dalam kandang, pada bagian atap burung merpati tertidur dengan posisi kepala berada dibawah sayapnya; Sang pangeran semakin tercengang saat dia masuk ke istana, dia menyaksikan lalat tertidur pada dinding istana, serta tukang masak masih dengan perlatan masaknya sedang tertidur didapur. 
Semua orang yang ada diistana itu dalam kondisi tidur pulas.Setelah bertahun-tahun lamanya berita mengenai putri tidur yang cantik terdengar ketelinga seorang pangeran gagah dari negeri seberang. Walaupun kabar mengenai benteng pohon berduri yang sangat berbahaya sangan menakutkan, namun itu tidak menyurutkan sang pangeran gagah untuk mencoba menerobosnya. Pangeran itu berkata, “Saya tidak takut, saya akan pergi dan menemui putri tidur yang cantik.”
Sang pangeran akhirnya berkeliling istana dan mendapati kesunyian karena semua yang dia lihat dalam kondisi tertidur pulas. Pada bagian sudut istana sang pangeran dibuat penasaran dengan menara tua yang terlihat tidak terawat. Dia memanjat tangga berkelok-kelok sempit, dan melihat pintu kecil kecil dalam kondisi terbuka. 
Didalam nya dia melihat sang putri cantik mempesona sedang tertidur dengan anggun. Pangeran gagah tidak dapat melepaskan pandangannya dari putri tidur yang cantik, seperti disihir dia mendekati sang putri, membungkuk dan mencium kening sang putri.
Kejaiban terjadi sang putri yang telah tertidur selama tahun tiba-tiba terjaga. Pangeran gagah kemudian menceritakan apa yang terjadi.
Mereka berdua kemudian keluar dari menara tua sambil bergandengan tangan, dan pada saat yang sama Raja dan Ratu juga telah terjaga dari tidur mereka termasuk semua pejabat istana yang saling memandang dengan takjub. 
Dan kuda-kuda di halaman berdiri dan mengguncang diri, anjing-anjing melompat bangun dan mengibaskan ekor mereka, burung-burung merpati diatas atap membuka sayap da mengeluarkan kepalanya, melihat sekitar kemudian terbang ke angkasa, lalat di dinding merayap lagi, istana itu kembali hidup bangun dari tidur panjang mereka.

Raja, Ratu dan seluruh kerajaan sangat berbahagia karena kutukan dari perempuan agung ke tiga belas telah patah. Dan karena sang pangeran dan sang putri saling jatuh cinta, mereka melangsungkan pernikahan megah yang diselenggarakan di seluruh pelosok istana.
Putri tidur dan pangeran gagah hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.

Selasa, 19 April 2016

Putri Salju dan 7 Kurcaci


Pada suatu hari, seorang Ratu duduk di dekat jendela yang sangat indah, jendela tersebut terbuat dari kerangka kayu berwarna hitam. Ratu yang sedang menjahit, dan melihat salju yang turun, sehingga tanpa sengaja jarinya tertusuk jarum jahit. Tiga tetes darah yang keluar dari jarinya. Darah tersebut berjatuhan di atas salju, warna merah yang menempel di atas putihnya salju, terlihat sangat cantik. Ratupun berpikir. ‘’ Seandainya aku punya anak dengan kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela. ‘’
Ratupun akhirnya, melahirkan seorang Putri yang sangat cantik, memiliki kulit seputih salju dan bibir semerah darah. Putri tumbuh menjadi gadis yang sangat canti, dan baik hati. Ia di panggil Putri Salju. Namun, ketika Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja, Sang Ratu meninggal karena sakit.
Beberapa tahun kemudian, Raja pun menikah lagi. Ibu tirinya sangat cantik. Namun, ia memiliki sifat dengki dan iri hati. Ia hanya mementingkn dirinya sendiri. Ratu cantik itu memiliki sebuah benda kesayangannya, yaitu sebuah cermin ajaib yang indah.
Setiap pagi, Ratu berdiri di depan Cermin Ajaib dan bertanya. ‘’ Cermin ajaib, siapakah wanita tercantik di negeri ini?’’ setiap hari Ratu bertanya dan setiap hari juga cermin ajaib menjawab. ‘’ Ratuku adalah wanita paling cantik di negeri ini.’’
Waktu terus berjalan dengan cepat, dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis cantik. Bahkan kecantikannya melebihi sang Ratu.
Suatu hari, Ratu pun bertnya kembali kepada cermin ajaib. ‘’ Cermin ajaib, siapakah wanita tercantik di negeri ini?’’ saat itu cermin ajaib pun langsung menjawab. ‘’ Ratuku adalah wanita paling cantik di negeri ini. Namun, Putri Salju seribu kali lebih cantik dari Ratuku.’’ Ratu sangat terkejut mendengar jawaban dari cermin ajaib. Ratu menjadi sangat benci kepada anak tirinya Putri Salju. Ratu merasa sangat tersaingi oleh Putri Salju dan berpikir untuk menyingkirkan Putri Salju. Karena ia ingin menjadi satu-satunya wanita paling cantik di negeri ini.
Kisah Dongeng Anak Dunia Cerita Putri Salju
Ratu memanggil pengawal dan memerintahkan untuk membunuh Putri Salju di hutan. Para pengawal yang membawanya ke hutan, merasa kasihan melihat Putri Salju menangis dan memohon agar para Pengawal tidak membunuhnya. Ia berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak kembali . Akhirnya, Putri Salju langsung berlari ke dalam hutan.
Putri Salju terus berlari ke dalam hutan, hingga ia sampai di sebuah rumah kecil. Putri mengetuk pintu. Namun, tidak ada yang menjawab. Akhirnya, ia masuk kedalam rumah kecil yang tidak terkunci. Di dalam rumah tersebut ternyata kosong, tidak berpenghuni. Ternyata, rumah tersebut adalah milik tujuh Kurcaci yang sedang bekerja di tambang.
Ketika Putri Salju masuk kedalam rumah kecil tersebut, terdapat meja kecil dengan tujuh piring, sendok dan garpu kecil, tujuh cangkir kecil, serta 7 tempat tidur kecil.
Putri Salju sangat kehausan dan merasa sangat lapar. Putri Salju mengambil sedikit roti dari ke tujuh piring, dan meminum setetes anggur dari setiap gelas. Ia merasa sangat kelelahan, dan tertidur pulas di salah satu tempat tidur kecil tersebut.
Ketika menjelang malam, ketujuh Kurcaci pulang kerumahnya setelah seharian bekerja. Merek masuk kedalam rumah dan menyalakan tujuh lilin. Mereka merasa ada seseorang yang masuk ke dalam rumah.
‘’ Siapa yang sudah duduk di kursi ku?’’ kata Kurcaci pertama.
‘’ Siapa yang makan dari piringku?’’ kata Kurcaci kedua.
‘’ Siapa yang sudah makan rotiku?’’ kata Kurcaci ketiga.
‘’ Siapa yang sudah maka sayuranku? Kata Kurcaci keempat.
‘’ Siapa yang makan menggunakan garpuku?’’ kata Kurcaci kelima.
‘’ Siapa yang telah memotong dengan pisauku?’’ kata Kurcaci keenam.
‘’ Siapa yang sudah minum dari cangkirku?’’ Tanya Kurcaci ketujuh.
cerita putri salju

Tujuh Kurcaci sangat penasaran, siapa orang yang sudah masuk kedalam rumah mereka. Mereka pun mencari dan menemukan Putri Salj sedang tidur di salah satu tempat tidur mereka. Ke tujuh Kurcaci pun langsung menghampiri Putri Salju dan berkata. ‘’ Siapa ini? Dia sangat santik.’’ Mereka pun membiarkan Putri Salju tidur. Kurcaci yang ketujuh akhirnya terpaksa tidur bergantian dengan Keenam Kurcaci lainnya.
Pagi pun tiba. Putri Salju terbangun dari tidurnya dan melihat ketujuh Kurcaci di depannya. Putri Salju awalnya sangat ketakutan. Melihat Putri yang sudah bangun dari tidurnya ketujuh Kurcaci langsung menanyakan siapa dia dan bagaimana ia sampai di rumah tersebut. Putri Salju langsung menceritakan ibu tirinya ingin membunuhnya. Namun, para pengawal membiarkan ia bebas dan melarikan diri. Sehingga sampai di rumah mereka. Ketujuh Kurcaci merasa kasihan mendengar cerita tersebut dan mengijinkan Putri Salju tinggal di rumah mereka. Putri Salju sangat gembira. Namun, ketujuh Kurcaci tersebut mengajukan syarat, Putri Salju harus mencuci baju mereka, membersihkan rumah, memasak, dan yang paling penting Putri Salju tidak boleh membiarkan orang lain masuk kedalam rumah mereka.
Sementara, di dalam istana. Ratu sangat bahagia kerena ia berpikir bahwa dirinya wanita paling cantik di negeri. Ratu pun bertanya kembali kepada cermin ajaibnya. ‘’ Cermin ajaib, siapakah wanita paling cantik?’’ cermin ajaib pun langsung menjawab. ‘’ Ratu, kau adalah wanita paling cantik di negeri ini. Tetapi, Putri Salju seribu lebih cantik dari Ratu. Putri salju yang saat ini tinggal di sebuah rumah kecil bersama tujuh orang Kurcaci.’’ Mendengar perkataan cermin ajaib. Ratu sangat terkejut. Ia pun langsung mencari di mana Putri Salju dan akan mebunuhnya sendiri. Ia merasa tidak tenang mendengar jawaban dari cermin ajaibnya.
Ratu yang sudah mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup lewat cermin ajaibnya dan langsung membuat siasat untuk membunuh Putri Salju.
Suatu hari, Ratu menyamar sebagai Nenek tua penjual buah Apel. Tidak ada satu orangpun yang dapat mengenalinya. Ratupun pergi ke rumah tujuh Kurcaci dan mengetuk pintu.
‘’ Buka, bukaa, aku Nenek tua penjual Apel segar.’’
kisah putri salju

Putri Salju berjanji kepada ketujuh Kurcaci untuk tidak mengijinkan siapapun masuk kedalam rumahnya. Putri Salju hanya mengintip dari jendela. Akhirnya, karena merasa kasihan Putri Salju membuka pintu dan membeli Apel segar dari si Nenek tua. Ia langsung memakan Apel tersebut, ia tidak tahu bahwa penjual Apel tersebut adalah ibu tirinya. Apel tersebut sudah di berikan racun. Putri Salju langsung tertidur karena memakan Apel beracun tersebut.
Malam pun datang, ketujuh Kurcaci kembali kerumah dan menemukan Putri Salju tergeletak di tanah. dengan wajahnya yang begitu pucat dan apel beracun di sampingnya. Mereka langsung membawanya ketempat tidur yang terbuat dari Kristal agar Putri tetap hidup. mereka sangat sedih melihat Putri Salju yang kaku.
Sementara itu, Ratu sangat senang. Ia langsung kembali ke istana dan langsung bertanya kepada cermin ajaib. ‘’ Cermin ajaib, siapa wanita paling cantik di negeri ini.?’’ Cerminpun menjawab. ‘’ Ratu adalah wanita paling cantik di negeri ini.’’ Ratu sangat senang karena hanya dia wanita paling cantik di negeri ini.
Setiap hari ketujuh kurcaci menunggu keajaiban datang kepada Putri Salju agar bisa bangun lagi. Namun, Putri Salju di tidak bergerak sedikitpun, mereka mengira Putri sudah mati . mereka memasukan Putri Salju ke dalam Peti tertutup kaca dan menyimpannya di ruang tamu mereka.
Suatu malam, datanglah seorang Pangeran datang kerumah mereka dan ingin bermalam. Ketika Pangeran masuk ke dalam rumah tersebut, ia melihat Putri Salju terbaring di peti kaca. Putri Salju terlihat sangat cantik di terangi tujuh lilin milik Kurcaci. Melihat kecantikan Putri Salju Pangeran berniat membawanya ke istana. Pangeran pun memohon kepada tujuh Kurcaci untuk mengijinkannya membawa Putri Salju ke istana. Karena merasa kasihan Ketujuh kurcaci mengijinkan Pangeran membawa peti kaca berisi Putri Salju.
Akhirnya, Pangeran membawa peti kaca Putri Salju ke istana. Dan di tempatkan di sebuah ruangan. Setiap hari ia duduk di samping Putri Salju.
Suatu hari, ketika Pangeran duduk di samping Putri Salju. Ia melihat kecantikan gadis dalam peti tersebut. Pangeran seperti tersihir akan kecantikannya dan mendekat, mencium bibir Putri Salju. Tiba-tiba Putri Salju terbangun dan ternyata ciuman itu dapat menghancurkan mantra jahat sang Ratu. Putri Salju terbangun dan menemukan cinta sejatinya.
Pangeran meminta Putri Salju untuk menikah dengannya. Akhirnya, Putri Salju menikah dengan Pangeran, mereka berdua hidup sangat bahagia di istana. Putri Salju pun tidak melupakan kebaikan ketujuh Kurcaci dan Putri Salju beserta Pangeran pun sering berkunjung kerumah mereka


 

DONGENG Template by Ipietoon Cute Blog Design